Langsung ke konten utama

Contoh RPP Kurikulum 2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan      : SD Negeri 1 Pejangka
Kelas / Semester          : I/2
Tema / Subtema          : 8. Peristiwa Alam /    1. Cuaca
Pembelajaran Ke-        : 4
Alokasi Waktu            : 5 x 35 Menit

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamanti [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.     Kompetensi Dasar Dan Indikator
SBDP
v  Kompetensi Dasar
3.3  Mengenal unsure-unsur gerak, bagian-bagian gerak anggota tubuh dan level gerak dalam menari
4.11Menirukan gerak alam di lingkungan sekitar dengan menggunakan level tinggi, sedang dan rendah
v  Indikator
3.3.1        Membedakan gerak angin
4.11.1    Memperaktikkan gerakan menirukan gerakan pohon tertiup angin
MATEMATIKA
v  Kompetensi dasar
3.3  Mengenal dan memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan gambar-gambar / benda konkrit
4.4  Mendeskripsikan, mengembangkan dan membuat pola yang berulang
v  Indikator
4.4.1        Melengkapi baris bilangan yang merupakan pola bilangan sederhana
3.3.1        Membuat pola bilangan menggunakan gambar benda konkrit
BAHASA INDONESIA
v  Kompetensi dasar
3.1  Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
4.1  Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
v  Indikator
3.1.1        mengidentifikasi peristiwa alam sesuai teks deskriptif
4.1.1        membaca teks deskriptif sesuai contoh yang diberikan

C.    Tujuan Pembelajaran
1.      Dengan membaca teks deskriptif, siswa mengidentifikasi pergerakan angin dengan baik
2.      Dengan membaca teks deskriptif, siswa dapat melanjutkan pola bilangan dengan tepat
3.      Dengan mengamati pola bilangan, siswa dapat membuat pola bilangan dari urutan terkecil (80-91) dengan tepat
4.      Dengan mengamati pola bilangan, siswa dapat membuat pola bilangan dari urutan terbesar (80-91) dengan tepat
5.      Dengan mengamati gerakan guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan angin bertiup sepoi dengan baik
6.      Dengan mengamati gerakan guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan angin bertiup sedang dengan baik
7.      Dengan mengamati gerakan guru, siswa dapat mempraktikkan gerakan angin bertiup kencang dengan baik

D.    Materi Pembelajaran
1.      Mengenal kegiatan pada cuaca berawan
2.      Menirukan gerakan alam yaitu gerak angin
3.      Mengenal pola bilangan 80-91
4.      Membaca teks deskriptif

E.     Metode Dan Pendekatan Pembelajaran
v  Metode                        : ceramah, diskusi, penugasan, kelompok, bermain peran
v  Pendekatan Saintifik : mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar / mengasosiasi, mengkomunikasikan

F.     Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1.      Layang-layang
2.      Kincir angin
3.      Buku siswa
4.      Musik instrument

G.    Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Uraian kegiatan
Alokasi waktu

Pendahuluan
-          Guru menanyakan kesiapan anak, kesiapan mental dan fisik anak dan berdoa
-          Guru melakukan persepsi sebagai awal komikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran
-          Membangkitkan motivasi
-          Guru mengenalkan tema baru yang akan dilaksanakan

20 menit




Kegiatan inti
-          Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai angin dan mengamati gambar layang-layang dan kincir angin
-          Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok bermain layang-layang dan kincir angin
-          Siswa berdiskusi untuk menjawab mengapa layang-layang dapat terbang dan kincir angin dapat berputar serta menuliskan hasil diskusi di buku siswa
-          Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai manfaat angin, dan mengamati benda-benda yang tertiup angin
-          Siswa membuat pola bilangan dan mengurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar dan sebaliknya yang terdapat pada benda-benda tersebut
-          Siswa diajak bermain diluar kelas untuk menirukan gerakan pohon yang tertiup angin dengan aba-aba dari guru serta diiringi dengan musik
-          Siswa diberi kesempatan untuk menciptakan gerakan mengikuti gerakan angin




140 menit

Penutup
-          Guru membuat kesimpulan
-          Guru memberikan penguatan penjelasan
-          Guru memberikan tugas rumah
-          Guru menginformasikan tentang tema yang akan dipelajari selanjutnya

15 menit

H.    Penilaian
1.      Penilaian sikap
No
Nama
Peduli Lingkungan
Disiplin
Bekerja Sama
Ket
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM

1
 Dayu













2
 Lani













3
 Siti













4














5














6














7














8














*) Guru memberikan tanda (√ ) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa
Keterangan :
BT  : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya


2.      Penilaian pengetahuan

Tes tertulis latihan dibuku siswa
3.      Penilaian keterampilan
Observasi permainan menirukan gerakan angin
Lembar pengamatan permainan menirukan gerakan angin
No
Kriteria
Terlihat (√)
Belum terlihat (√)
1
Kemampuan melakukan gerakan angin sepoi


2
Kemampuan melakukan gerakan angin sedang


3
Kemampuan melakukan gerakan angin kencang


4
Semangat menirukan gerakan angin


5
Variasi gerakan





Mengetahui                                                                                      Mantang, 15 Oktober 2014            
 Kepala Sekolah __________                                                          Guru Mata Pelajaran

            Suhaili, M.Pd                                                                    ________________________



LAMPIRAN PENILAIAN
1.      Penilaian Sikap
No
Nama
Peduli Lingkungan
Disiplin
Bekerja Sama
Ket
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
1














2














3














4














5














6














7














8














9














10















2.      Penilaian Keterampilan
Observasi
No
Nama Siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
kriteria 4
kriteria 5
T
BT
T
BT
T
BT
T
BT
T
BT
1










2











3











4











5











6











7











8











9











10











11











12












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Pendidikan Multikultural

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Praktek kekerasan yang mengatasnamakan agama, dari fundamentalisme, radikalisme, hingga terorisme, akhir-akhir ini semakin marak di tanah air. Kesatuan dan persatuan bangsa saat ini sedang diuji eksistensinya. Berbagai indikator yang memperlihatkan adanya tanda-tanda perpecahan bangsa, dengan transparan mudah kita baca. Konflik di Ambon, Papua, maupun Poso. Bila kita amati, agama seharusnya dapat menjadi pendorong bagi umat manusia untuk selalu menegakkan perdamaian dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh umat di bumi ini. Namun, realitanya agama justru menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan dan kehancuran umat manusia.  Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya preventif agar masalah pertentangan agama tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang. Pada sisi yang lain, Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari aspek suku, ras, agama serta status sosial memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pe

Apresiasi Sastra Anak

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di era glob alisasi ini, tentunya kita tahu bahwa teknologi berkembang dengan pesat seiring dengan berkembangnya jaman. Berbagai peralatan yang canggih pun, sekarang sudah tidak sulit untuk didapatkan. Berbagai media hiburan modern seperti televisi, radio, komputer, dan lain sebagainya kini dirasa lebih menarik perhatian daripada hiburan tradisional. Buktinya, di jaman sekarang, anak-anak lebih banyak yang senang memainkan game online dengan laptop dan kebanyakan anak jaman sekarang sudah tidak mengenal permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak pada jaman dahulu. Apalagi, pada jaman sekarang kebanyakan anak sudah memiliki gadget sehingga anak cenderung malas untuk belajar dan lebih memilih bermain game.Tentu saja hal ini akan berakibat pada perkembangan potensi anak yang kurang maksimal sehingga prestasi belajar anak pun kurang memuaskan.Memang dengan adanya perkembangan teknologi saat ini tentunya dapat meningkatkan pen

ADHD dan Tunalaras

ADHD dan Tunalaras A.     Pengertian ADHD ADHD merupkan kependekan dari attention deficit hyperactivity disorder, (Attention = perhatian, Deficit = berkurang, Hyperactivity = hiperaktif, dan Disorder = gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia, ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif. Sebelumnya, pernah ada istilah ADD, kependekan dari attention deficit disorder yang berarti gangguan pemusatan perhatian. Pada saat ditambahkan 'hiperactivity /hiper-aktif’ penulisan istilahnya menjadi beragam. Ada yang ditulis ADHD, AD-HD, ada pula yang menulis ADD/H. Tetapi, sebenarnya dari tiga jenis penulisan istilah itu, maksudnya sama. Istilah ini merupakan istilah yang sering muncul pada dunia medis yang belakangan ini gencar pula diperbincangkan dalam dunia pendidikan dan psikologi. lstilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara internasional mencakup disfungsi otak, di mana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, m