Dave Meier merupakan pendidik, trainer,
sekaligus penggagas model accelerated learning yang salah satu model
pembelajarannya adalah SAVI (Somatic-Auditory-Visualization-Intellectually)
(Huda, 2014:283). SAVI merupakan model pembelajaran yang menekankan bahwa
belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilah
SAVI kependekan dari Somatis yaitu belajar dengan berbuat dan bergerak,
Auditory yaitu belajar dengan berbicara dan mendengar, Visualization yaitu
belajar dengan mengamati dan menggambarkan, serta Intellectually yaitu belajar
dengan memecahkan masalah dan berpikir (Shoimin, 2014:178).
1. Langkah-Langkah Pembelajaran Model
SAVI
Shoimin
(2013:178) menyatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan model SAVI,
yaitu:
a. Tahap
Persiapan (Kegiatan Pendahuluan)
Pada tahap ini
guru membangkitkan minat siswa, memberikan perasaan positif mengenai pengalaman
belajar yang akan datang, dan menem-patkan mereka dalam situasi optimal untuk
belajar.
b. Tahap
Penyampaian (Kegiatan Inti)
Pada tahap ini
hendaknya guru membantu siswa menemukan materi belajar yang baru dengan cara
melibatkan panca indra dan cocok untuk semua gaya belajar.
c. Tahap
Pelatihan (Kegiatan Inti)
Pada tahap ini
guru hendaknya membantu siswa mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan
keterampilan baru dengan berbagai cara.
d. Tahap
Penampilan Hasil (Tahap Penutup)
Pada tahap ini
hendaknya guru membantu siswa menerapkan dan memperluas pengetahuan atau
keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan
penampilan hasil akan terus meningkat.
Contoh membuat aktivitas sesuai dengan cara
belajar/gaya belajar siswa dijelaskan dalam tabel 2.1 (Shoimin, 2014:180).
Tabel :
Cara Belajar Siswa
Gaya Belajar
|
Aktivitas
|
Somatis
|
Orang dapat bergerak
ketika mereka:
a. Membuat
model dalam suatu proses atau prosedur.
b. Menciptakan
pictogram dan peroferalnya.
c. Memeragakan
suatu proses, sistem, atau seperangkat konsep.
d. Mendapatkan
pengalaman lalu menceritakannya dan merefleksikannya.
e. Menjalankan
pelatihan belajar aktif (simulasi, permainan belajar, dll).
Melakukan
kajian lapangan. Lalu tulis, gambar, dan bicarakan tentang apa yang
dipelajari).
|
Auditori
|
Berikut ini
gagasan-gagasan awal untuk meningkatkan sarana auditori dalam belajar:
a. Ajaklah
pembelajar membaca keras-keras dari buku panduan dan komputer.
b. Ceritakanlah
kisah-kisah yang mengandung materi pembelajaran yang terkandung di dalam buku
pembelajaran yang dibaca mereka.
c. Mintalah
pembelajar berpasang-pasangan membincangkan secara terperinci apa yang baru
saja mereka pelajari dan bagaimana akan menerapkannya.
d. Mintalah
pembelajar mempraktikkan suatu keterampilan atau memperagakan suatu fungsi
sambil mengucapkan secara singkat dan terperinci apa yang sedang mereka
kerjakan.
Mintalah
pembelajar berkelompok dan bicara nonstop saat sedang menyusun pemecahan
masalah atau membuat rencana jangka panjang.
|
Visual
|
Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran visual adalah:
a. Bahasa
yang penuh gambar (metaafora, analogi).
b. Grafik
presentasi yang hidup.
c. Benda
3 dimensi.
d. Bahasa
tubuh yang dramatis.
e. Cerita
yang hidup.
f. Kreasi
pictogram (oleh pembelajar).
g. Pengamatan
lapangan.
h. Dekorasi
berwarna warni.
i.
Ikon alat bantu kerja.
|
Intelektual
|
Aspek intelektual
dalam belajar akan terlatih jika pembelajaran diarahkan dalam aktivitas
seperti:
a. Memecahkan
masalah.
b. Menganalisis
pengalaman.
c. Mengerjakan
perencanaan strategis.
d. Memilih
gagasan kreatif.
e. Mencari
dan menyaring informasi.
f. Merumuskan
pertanyaan.
g. Menerapkan
gagasan baru pada pekerjaan.
Mencipta
makna pribadi.
Meramalkan
implikasi suatu gagasan.
|
2. Kelebihan Pembelajaran
Model SAVI
Shoimin (2014:182)
mengemukakan bahwa model pembelajaran SAVI me-miliki beberapa kelebihan, yaitu:
1) membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui penggabungan
gerak fisik dengan aktivitas intelektual; 2) suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan
karena siswa merasa diper- hatikan sehingga tidak cepat bosan untuk belajar; 3)
mampu membangkitkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan psikomotor siswa; 4)
melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat dan berani
menjelaskan jawabannya; 5) memaksimalkan ketajaman konsentrasi siswa.
Komentar