CARA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. Setelah membahas mengenai Motivasi Belajar Anak Remaja dan kaitannya dengan Prestasi Belajar Anak, maka pada kesempatan ini saya juga
akan menyampaikan beberapa tips atau cara untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Karena begitu pentingnya motivasi
belajar dalam proses perbaikan prestasi belajar, saya kira maka tips ini
mungkin akan sangat bermanfaat.
Ada
beberapa Cara
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti
yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol
dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai
angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai
raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi
belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya
saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar
yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan
hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak
menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang individu atau
kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena
terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai
hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa
agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari
cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau
mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering
dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar bisa
dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil
belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil
belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya
atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil
menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah
bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi
siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk
suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta
sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement
yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi
alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus
memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
1. Menjelaskan tujuan kepada peserta
didik.
Pada permulaan belajar
mengajar
seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan
Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka
makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka
untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang
berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi
untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan
di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki
hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4. Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah
sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan
bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan
prestasi yang lebih baik lagi.
5. Hukuman.
Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman
akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar
mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah
diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan
kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel,
mengarang dan lain sebagainya.
6. Membangkitkan dorongan kepada
peserta didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan
perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa
tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode
yang
menarik dan mudah dimengerti siswa.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang
baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat
dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
Membantu kesulitan peserta didik dengan cara
memperhatikan proses dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat
beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi
kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan
warna-warni akan menarik siswa untuk mencatat dan mempelajari
materi yang telah disampaikan.
Meningkatkan motivasi
belajar
dengan menggunakan metode pembelajaran yang variasi. Metode yang
bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan
adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada
siswa.
Komentar